Pada masyarakat wilayah Kabupaten Gunungkidul, air untuk kebutuhan domestik berasal dari air tanah dan air hujan..
Kabupaten Gunungkidul juga termasuk dalam kawasan karst Gunungsewu, sehingga identik dengan lingkungan yang kering di mana kondisi tanah banyak mengalami rekahan.
Meski demikian, kawasan karst memiliki potensi sumber air tanah yang melimpah. Air tanah tersebut terkonsentrasi pada lorong-lorong atau retakan yang ada di bawah tanah.
Salah satu keunggulan dari mata air karst adalah waktu tunda yang panjang antara hujan hingga keluar ke mata air sehingga beberapa mata air karst akan memiliki debit yang besar saat musim kemarau.
Kegiatan manusia dapat menyebabkan terganggunya sistem hidrologi serta penurunan kuantitas dan kualitas air.
Kegiatan manusia seperti penambangan dan deforestasi akan menyebabkan jumlah air yang meresap menjadi semakin sedikit sedangkan kegiatan manusia seperti pertanian, pengelolaan sanitasi dan sebagainya akan menyebabkan penurunan kualitas air.