DMC Dompet Dhuafa Tingkatkan Kapasitas Tanggap Bencana Ponpes

Bogor—Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa tingkatkan kapasitas mitigasi bencana bagi 45 santri di Pondok Pesantren Sulaimaniyah Leuwisadeng, Kabupaten Bogor, pada Selasa (11/10/2022). Adapun pada kali ini DMC Dompet Dhuafa memberikan paparan materi kesiapsiagaan dalam gempa bumi dan pemadaman api skala kecil.

DMC Dompet Dhuafa memiliki komitmen dalam memberikan pemahaman dan meningkatkan kapasitas mitigasi bencana sejak sedini mungkin. Baik di tingkat anak-anak maupun remaja. Harapannya materi ini dapat bertahan hingga mereka dewasa dan kemudian mewariskan pemahaman serta pengalaman ini ke generasi-generasi yang lebih muda.

United Nations Children’s Fund (UNICEF) sendiri memperkirakan 1 dari 4 anak-anak di dunia—535 juta anak—tinggal di negara-negara yang terkena dampak konflik atau bencana, seringkali tanpa akses ke perawatan medis, pendidikan, nutrisi dan perlindungan yang layak.

Anak-anak yang pernah memiliki pengalaman terpapar bencana alam dalam sebulan terakhir antara 9-18 persen cenderung terpapar penyakit tergantung pada hasil pemeriksaan (misalnya, diare, demam, penyakit pernapasan).

Sebanyak 50 persen anak terlaporkan memiliki gejala stres pasca trauma setelah terpapar bencana alam, seperti pikiran berulang tentang bencana, kewaspadaan berlebihan, sulit tidur atau berkonsentrasi.

“Edukasi terkait mitigasi bencana merupakan salah satu marwah DMC Dompet Dhuafa. Kami berharap edukasi ini mampu menyasar segala lini usia, jenis kelamin, jenjang pendidikan, dan lintas sosial-budaya. Hanya dengan demikian, masyarakat Indonesia mampu menjadi masyarakat yang tangguh dan tanggap terhadap bencana. Serta mampu menimalisir dampak kerusakan maupun dampak korban bencana,”jelas Haryo Mojopahit selaku Chief Executive DMC Dompet Dhuafa.

Berdasarkan data dari Kementerian Agama, terdapat 26.975 unit pesantren di Indonesia dengan total santri mencapai 2,65 juta jiwa atau 11 persen dari jumlah populasi anak-anak di Indonesia. Jawa Barat memiliki jumlah pesantren terbanyak yakni 8.343 pesantren. Kemudian diikuti oleh Banten (4.579), Jawa Timur (4.452), Jawa Tengah (3.787), Aceh (1.177) dan seterusnya. Dengan besarnya jumlah persebaran pesantren yang ada di Indonesia. DMC Dompet Dhuafa melihat sangat besar potensinya dalam mengedukasi dan menanamkan nilai-nilai kerelawanan guna menunjang dalam penanggulangan kebencanaan.

“Terima kasih atas bimbingannya kakak-kakak DMC Dompet Dhuafa,”jelas Rafie Al-Aidy salah satu peserta.