Dunia Internasional Sedang Usahakan Penanganan Bencana Banjir Pakistan

(AP PHOTO/ZAHID HUSSAIN)

Balochistan, Pakistan—Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa atau yang biasa dikenal United Nation Office for the Coordination of Humanitarian Affairs (OCHA) mengeluarkan laporan terbaru data terdampak banjir Pakistan.

OCHA melaporkan sebanyak 937 orang meninggal dunia, dan 1.343 jiwa terluka semenjak 14 Juni 2022 hingga 26 Agustus 2022. Sebanyak 116 daerah terdampak, 66 di antaranya terdampak parah— 31 wilayah di Balochistan, 23 di Sindh, sembilan titik di Khyber Pakhtunkhwa dan tiga daerah di Punjab. 

“Kami turut berduka atas peristiwa yang menimpa saudara-saudara Kami di Pakistan. Semoga penyintas terdampak selalu berada di bawah perlindungan Tuhan Yang Maha Esa,”jelas Haryo Mojopahit selaku Chief Executive DMC Dompet Dhuafa.

Selama dua minggu terakhir wilayah Pakistan mengalami hujan deras yang mengakibatkan banjir dan tanah longsor yang dahsyat. Hal ini merusak infrastruktur dan rumah-rumah warga Pakistan, terutama di provinsi Balochistan dan Sindh.

Otoritas Manajemen Bencana Nasional atau The National Disaster Management Authority (NDMA) melaporkan sekitar 33 juta orang di Pakistan terkena dampaknya.

Semenjak 14 Juni 2022 hingga 26 Agustus 2022 lalu sebanyak 218.000 rumah hancur, dan 452.000 rumah terdampak.

Kurang lebih 793.900 hewan ternak meninggal akibat banjir ini. Jumlah ternak meninggal terbanyak ada di Balochistan yakni 63 persen, dan Punjab 25 persen.

Ada sekitar 2 juta hektar pertanian terdampak. Sindh merupakan wilayah pertanian yang terdampak parah yakni 1,54 juta hektar lahan pertanian terdampak.

Selain itu jalan raya sepanjang 3.000 kilometer dan 145 jembatan rusak dan menghambat pergerakan layanan bantuan untuk para penyintas.

Total ada 17.566 sekolah rusak atau hancur. Sekolah rusak yang paling banyak berada di wilayah Sindh yakni 15.842 sekolah, 1.180 sekolah di Punjab, dan 544 sekolah di Balochistan. Di satu sisi terdapat 5.492 sekolah dialokasikan menjadi tempat pengungsian.

Pada Jumat (26/08/2022), Pakistan Meteorological Department (PMD), bagian pemantauan bencana banjir atau Flood Forecasting Division (FFD), mengeluarkan peringatan darurat banjir akan terjadi di Sungai Kabul, Nowshera, Provinsi Khyber Pakhtunkhwa. Peringatan darurat bahaya banjir juga terlihat di anak sungai Kabul dan Indus hingga Minggu (28/08/2022).

FFD juga memperingatkan banjir tinggi dapat terjadi di sepanjang Sungai Indus yang berada di wilayah Kalabagh dan Chashma pada Sabtu (27/08/2022) dan Minggu (28/08/2022).

“Saat ini DMC Dompet Dhuafa sedang melakukan asesmen jarak jauh. Rencananya jika pemetaan jalur evakuasi sudah terlaksana, DMC Dompet Dhuafa akan mengirimkan bantuan layanan logistik, family kit, dan lainnya,”lanjut Haryo.

“Sampai saat itu tiba, mari kita panjatkan doa bersama-sama untuk keselamatan saudara-saudara kita di Pakistan yang terkena musibah. Semoga keadaan secepatnya pulih kembali,” tutup Haryo.