Apa sih hal seru dan selalu ditunggu-tunggu saat Ramadan tiba? Yesss berburu takjil saat menjelang buka puasa.
Bulan Ramadan merupakan bulan suci yang penuh berkah dan pahala melimpah. Tapi sayang sekali bulan Ramadan selalu identik dengan bertambahnya sampah makanan yang dikonsumsi saat buka puasa dan sahur.
Bulan Ramadan 2023, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) memprediksi volume sampah makanan di beberapa wilayah Indonesia bakal meningkat 30 persen dibandingkan hari biasa.
Menurut survei yang dilakukan oleh Research Gate di Mesir, selama Ramadan, 60% makanan saat kumpul keluarga terbuang sia-sia.
Sementara itu data dari Bantargebang Integrated Waste Treatment Site, sampah makanan meningkat hingga 50% selama bulan Ramadan.
Bahkan di tahun 2022, tinggi timbunan sampah Bantargebang mencapai 40 meter. Ketinggian itu setara dengan gedung 16 lantai.
Sampah sisa makanan adalah salah satu jenis sampah yang menghasilkan emisi gas metana. Metana (CH4) merupakan gas yang jangka waktu keberadaannya lebih pendek di atmosfer (±12 tahun) dibandingkan karbon yang dapat mencapai 200 tahun.
Namun, berbanding terbalik dengan masa keberadaannya yang pendek, metana 25 kali lebih kuat dalam memperparah pemanasan global. Maka kebiasaan masyarakat yang boros terhadap makanan harus dihentikan.
Bagaimana cara mudah untuk kurangi limbah makanan di Bulan Ramadan?
Ganti Kantong Plastik dengan Tas Kain
Di Indonesia 9,85 miliar kantong kresek dibuang dalam 1 tahun menjadi sampah. Kresek itu akan berakhir di laut dan di Tempat Pembuangan Akhir yang sangat bahaya untuk dunia kita.
Jangan Pakai Sedotan Plastik
500 juta sedotan plastik setiap hari dibuang setelah 1x pakai. Ganti dengan sedotan bambu, stainless, kaca atau silikon.
Habiskan Makananmu
Setiap 1 orang Indonesia menyisakan sebutir nasi, maka akan ada 4980 kg nasi terbuang setiap hari. Selain itu, agama Islam juga melarang untuk menghamburkan makanan atau boros, karena orang yang boros itu merupakan saudara dari setan, sementara setan itu masuk kategori makhluk yang ingkar kepada Allah SWT.
Bawa Botol Minum Sendiri
Konsumsi air minum hanya dalam beberapa menit tapi saat botol AMDK tersebut dibuang, makan botol plastik itu tidak akan terurai hingga ratusan tahun (200-450 tahun). Lebih baik selalu siapkan botol minum sendiri.
Seharusnya bulan Ramadan menjadi momen refleksi bagi umat muslim untuk menerjemahkan kembali makna berpuasa. Makna puasa ‘shiyam’ yaitu menahan diri dari makan dan minum serta segala sesuatu yang membatalkan puasa dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari dan juga menjadi momen untuk perbaikan diri.
Kawan Baik, alangkah lebih baik memvariasi hidangan yang tidak berlebih-lebihan saat berbuka puasa dan dengan porsi cukup. Agar meminimalisir potensi sampah makanan yang dihasilkan, sehingga turut serta meminimalisir risiko terjadinya krisis iklim. Karena Bumi Cuma Satu. (AMR/ DMC Dompet Dhuafa)