Saatnya Inklusi Jadi Faktor Utama Implementasi Program Kemanusiaan

Palu, Sulawesi Tengah—(29/04/2022) Elrha dan Arbeiter-Samariter-Bund (ASB) gandeng Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa dalam penguatan program kemanusiaan berbasis inklusivitas.

Melalui program Partners for Inclusion: Localising Inclusive Humanitarian Response (PIONEER) bermaksud untuk melokalkan respon kemanusiaan inklusi dengan membangun kerjasama kelembagaan antara Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Organisasi Kemanusiaan Lokal.

“Model ini bertujuan untuk meningkatkan inklusi, kualitas, dan akuntabilitas dari program respons kemanusiaan dengan membuat ruang untuk OPD dan NGO untuk mendesain bersama, menyampaikan, memantau dan mengevaluasi program kemanusiaan,” terang Haryo Mojopahit selaku Chief Executive DMC Dompet Dhuafa.

DMC Dompet Dhuafa sebagai salah satu anggota Humanitarian Forum Indonesia (HFI) terpilih sebagai salah satu mitra dalam program PIONEER dengan penugasan Kabupaten Sigi.

Dompet Dhuafa di Sigi menyatukan OPD, LSM, dan inisiasi program di tingkat kabupaten. Sambil mendampingi OPDIS Lembaga Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia (LKSLU) selaku Pelaksana Ujicoba Mekanisme PIONEER tingkat Desa.

Selasa lalu (26/04) hingga Rabu (27/04), DMC Dompet Dhuafa menggelar “Workshop Community-Based Disaster Risk Management (CBDRM) Inklusi” yang diikuti oleh puluhan perserta pegiat kemanusiaan di Kota Palu, Sulawesi Tengah.

Bertempat di Resto and Café Careto Jl. Pemuda No. 19 Besusu Tengah, DMC Dompet Dhuafa menyampaikan materi berupa Inklusi Dalam Penanggulangan Bencana, Mewujudkan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) Inklusi, Konsep Gagasan Konkret PRB Inklusi, Inklusif sebagai Modalitas Ketangguhan Bencana, Pemetaan Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats (SWOT) PRB Inklusi di Kabupaten Sigi dan Workplan pelaksanaan PIONEER di Sigi.

“DMC Dompet Dhuafa semenjak 2021 sudah melakukan sosialisasi dan kajian dalam menerapkan PIONEER di Kabupaten Sigi. DMC Dompet Dhuafa sendiri mentargetkan pada 2022 para pegiat kemanusiaan dan organisasi pemerintahaan mampu menghadirkan aspek inklusi dalam program-program kebencanaan dan kemanusiaan di daerahnya,” Ahmad Lukman selaku Manajer Pengurangan Risiko Bencana DMC Dompet Dhuafa (AFP/ DMC Dompet Dhuafa).