Demak, Jawa Tengah—Dompet Dhuafa Jawa Tengah dan Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa menurunkan tim respons bencana pada titik wilayah terdampak banjir rob di Desa Sriwulan, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak (30/05/2022).
Sebelumnya pada Senin lalu (23/05/2022) banjir pasang pesisir di Pelabuhan Tanjung Emas, Kota Semarang mencapai ketinggian 1 – 2 meter. Hal ini mengakibatkan tanggul sungai Pelabuhan Tanjung Emas jebol pada pukul 14:30 WIB hingga kemudian air masuk ke permukiman warga Desa Sriwulan, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak.
“Penyebab tanggul jebol diakibatkan rob yang besar sehingga tanggul penahan air laut di kawasan Lamicitra tidak mampu menahan air laut yang cukup besar,” jelas Dikki Ruli selaku Kepala Bidang Penangana Darurat, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Tengah.
Berdasarkan data perkembangan hingga hari Jumat (27/5), hampir seluruh wilayah kabupaten dan kota di sepanjang pesisir Pantai Utara (Pantura) Jawa Tengah dilanda banjir rob dan gelombang pasang.
Adapun wilayah terdampak adalah Kabupaten Brebes, Kabupaten Tegal, Kota Tegal, Kabupaten Pemalang, Kabupaten Pekalongan, Kota Pekalongan, Kabupaten Batang, Kabupaten Kendal, Kota Semarang, Kabupaten Demak, Kabupaten Jepara, Kabupaten Pati dan Kabupaten Rembang.
Pada Kota Pekalongan banjir mencapai ketinggian muka air antara 10-90 sentimeter. Akibat peristiwa itu, sebanyak 221 jiwa terpaksa harus mengungsi. Kabupaten Pekalongan melaporkan empat desa yang terdampak banjir rob dengan ketinggian 5-40 sentimeter. Adapun keempat desa tersebut meliputi Desa Tegaldowo, Desa Karangjompo, Desa Mulyorejo dan Desa Depok.
Berikutnya di Kabupaten Pemalang ada sebanyak delapan desa yang terendam banjir rob dengan ketinggian air 30-100 sentimeter. Kedelapan desa itu meliputi Desa Pesantren, Desa Mojo, Desa Ketapang, Desa Kaliprau, Desa Tasikrejo, Desa Blendung, Desa Kertosari dan Desa Limbangan. Adapun wilayah Kabupaten Batang, banjir rob dengan tinggi muka air hingga 40 sentimeter mendam Desa Klidang Lor dan Kelurahan Karangasem Utara, yang berbatasan langsung dengan laut Jawa.
Sedangkan di Kabupaten Kendal dilaporkan berdampak di lima desa dan dua kelurahan yakni Desa Mororejo, Desa Wonorejo, Desa Kartikajaya, Desa Wonosari, Desa Pidodokulon, Kelurahan Karangsari dan Kelurahan Bandengan. Peristiwa itu berdampak pada 1.847 jiwa.
Kemudian Kota Semarang telah terjadi banjir rob dengan tinggi muka air hingga lebih dari 1 – 2 meter. Wilayah paling parah terdampak banjir rob adalah di kawasan Lamicitra, termasuk wilayah Bandarharjo, Kebonharjo, Tambak Lorok dan Kemijen yang berbatasan langsung dengan laut Jawa.
Lalu di Kabupaten Demak banjir rob dilaporkan terjadi di Desa Sriwulan, Desa Purworejo, Desa Morodenak dan Desa Margolinduk. Peristiwa itu telah berdampak pada kurang lebih 10 ribu jiwa. Ketinggian muka air akibat rob tercatat 25-100 sentimeter.
Selanjutnya di Kabupaten Jepara, meliputi Desa Kedungmalang, Desa Surodadi dan Desa Panggung. Jarak rumah yang terdampak banjir rob rata-rata hanya kurang lebih 500 meter dari bibir pantai. Banjir itu merendam permukiman warga dengan ketinggian muka air 10-20 sentimeter.
Kabupaten Pati melaporkan wilayah yang paling banyak terdampak banjir rob. Adapun wilayah tersebut meliputi Desa Puncel, Desa Banyutowo, Desa Dukuhseti, Desa Alasdowo, Desa Tegalombo dan Desa Kinanti di Kecamatan Dukuhseti. Kemudian Desa Dororejo, Desa Sambiroto, Desa Tunggulsari, Desa Jepatlor, Desa Margotuhu dan Desa Keborama di Kecamatan Tayu. Adapun Desa Margomulyo, Desa Bulumanis, Desa Pangkalan, Desa Pohijo, Desa Tunjungrejo dan Desa Margotuhu di Kecamatan Margoyoso. Selanjutnya Desa Kertomulyo, Desa Sambilawang, Desa Tlutub, Desa Khadilangu dan Desa Guyangan di Kecamatan Trangkil. Berikutnya adalah Desa Bendar, Desa Kudukeras dan Desa Bakaran di Kecamatan Juwana.
Terakhir di wilayah Kabupaten Rembang. Di wilayah kabupaten paling timur di bagian utara provinsi Jawa Tengah itu sedikitnya ada sembilan desa yang terdampak, meliputi Desa Gegunung Kulon, Desa Pandean, Desa Tasikagung, Desa Pantiharjo, Desa Pasar Banggi, Desa Pandangan, Desa Karangharjo, Desa Kalipang dan Desa Banyudono. Dari seluruh wilayah yang terdampak, ada 119 KK yang terdampak dan 11 orang warga mengungsi.
Dompet Dhuafa Jawa Tengah dan DMC Dompet Dhuafa mulai dari Senin lalu (23/05/2022) telah koordinasi dengan BPBD setempat dan turut serta dalam kegiatan aksi respons terdampak banjir rob. Dan telah melakukan layanan Dapur Umum dan Distribusi Air Bersih, diperkirakan ada 600 total penerima manfaat dari keseluruhan program Dompet Dhuafa Jawa Tengah dan DMC Dompet Dhuafa.
“Warga sebagian bisa memasak sendiri namun sebagian yang akses jalannya sulit mengandalkan kirim bantuan makanan. Kemudian di sini minim MCK umum. MCK di rumah masing masing banyak yg tidak bisa digunakan karena terendam air,” terang Ardian Mahardika selaku tim respons Dompet Dhuafa Jawa Tengah saat dihubungi di lokasi.
“Warga membutuhkan layanan kesehatan, air bersih, pasokan makanan siap saji, hygine kit, dan family kit,” lanjutnya.
Sementara itu, beberapa kendala yang menjadi tantangan bagi tim gabungan dalam penanganan darurat adalah masih berlangsungnya gelombang pasang, kondisi wilayah terdampak di Kelurahan Tanjung Mas dengan topografi yang mengakibatkan air sulit keluar, terbatasnya pompa air dan akses menuju lokasi yang sulit dilalui.
Peristiwa banjir rob yang meluas itu menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dipicu oleh beberapa faktor di antaranya adalah adanya fenomena perigee, yakni kondisi jarak terdekat bulan dengan bumi. Pada kondisi ini, orbit bulan berada di dekat bumi dan dapat mempengaruhi adanya pasang surut air laut. Adapun faktor lain adalah adanya peningkatan ketinggian gelombang yang terjadi di utara jawa.
Sebelumnya BMKG telah mengeluarkan informasi peringatan dini sejak 13 Mei 2022 terkait adanya potensi banjir pesisir di beberapa wilayah Indonesia yang bersamaan dengan datangnya fase bulan purnama dan perigee. Menurut BMKG, banjir rob seperti yang terjadi di sepanjang pantura diprediksi dapat berlangsung hingga beberapa hari ke depan.
Hubungi Disaster Management Center Dompet Dhuafa:
Markas Disaster Management Center Dompet Dhuafa: Jalan Menjangan Raya No.130, Pondok Ranji, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten 15412
Disaster Management Center Dompet Dhuafa Linkedin: Disaster Management Center Dompet Dhuafa
Disaster Management Center Dompet Dhuafa Instagram: dmcdompetdhuafa
Disaster Management Center Dompet Dhuafa Facebook: dmcdompetdhuafa.offical
Disaster Management Center Dompet Dhuafa Twitter: dmcddofficial
Disaster Management Center Dompet Dhuafa Youtube: DMC Dompet Dhuafa
Disaster Management Center Dompet Dhuafa Tiktok: dmcdompetdhuafa