Tangkal Abrasi, Ribuan Mangrove Tersebar di Pantai Soge dan Pantai Teban: Bagian II

Indikasinya yakni menjadikan daun-daun tanaman mangrove sebagai pakan hewan ternak. Hal ini merusak ekosistem di sekitar tanaman mangrove, buktinya tiada lagi biota laut seperti kepiting bakau yang berada di sekitarnya.

Di satu sisi sebagian penduduk hanya antusias apabila dikoordinir oleh perangkat desa. Hal ini dikarenakan bahwa sebagian besar penduduk yang bermata pencaharian sebagai petani setiap harinya sudah disibukkan oleh sawahnya, jadi tidak terlalu fokus untuk ikut merawat.

Di sisi lain sebagian masyarakat masih belum memiliki struktur dan kapasitas yang mapan dalam menghadapi kesiapsiagaan bencana salah satunya masih minim perlengkapan penunjang seperti alat pelindung diri (APD) dan perlengkapan yang mendukung penguatan proses kesiapsiagaan.

Dengan kenyataan di atas Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa menjadikan wilayah Kabupaten Pacitan. Tepatnya Desa Sidomulyo, Kecamatan Ngadirejo, sebagai Kawasan Tangguh dan Tanggap Bencana. Pada Minggu (30/10/2022) menjadi momentum penting, pasalnya INDOFEST 2022, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pacitan dan Komunitas Pandan Wangi Kebun Raya Banten  dan DMC Dompet Dhuafa mengadakan penanaman 2.050 pohon mangrove dan pohon keras lainnya di Pantai Soge dan Pantai Teban. Melalui gerakan Sedekah Pohon penanaman mangrove dan pohon keras dilaksanakan serentak dengan uluran bantuan warga setempat.

Agus Sugiyanto selaku Kepala Desa Sidomulyo menyambut baik iktikad baik yang dilakukan oleh kawan-kawan dari  INDOFEST 2022, BPBD Kabupaten Pacitan dan Komunitas Pandan Wangi Kebun Raya Banten. Hal ini mendorong motivasi warga dan pihak aparatur setempat untuk kembali membangun desa yang tangguh terhadap bencana. Menjadi sebuah Kawasan Tangguh dan Tanggap Bencana. 

“Kami menyambut baik tentang kegiatan yang dilaksanakan oleh DMC Dompet Dhuafa. Karena memang setelah terjadi pasca musibah kemarin, menjadi motivasi kami untuk membangun kembali sarana dan prasarana pasca dilanda kerusakan kemarin,”jelasnya.

“Sehingga sekali lagi tentunya kami mengucapkan terima kasih yang luar biasa atas respons DMC Dompet Dhuafa yang telah bersinergi dengan kami sehingga ini menjadi sebuah semangat baru. Agar masyarakat membangun kembali sarana dan prasarana yang rusak akibat bencana tersebut. Semoga ini bermanfaat bagi masyarakat.  Juga kami ucapkan terima kasih kepada rekan-rekan donatur INDOFEST. Terima kasih mudah-mudahan kerja sama ini akan lanjut dan terus ditingkatkan,” sambung Agus.

Agus menambahkan bahwa masyarakat sudah melakukan koordinasi dengan aparatur setempat mulai dari tingkat kecamatan dan kabupaten. Hasilnya melalui Dinas Pekerjaan Umum telah dicanangkan program pembuatan tanggul pengaman. Dengan demikian ini bisa menjadi upaya penanggulangan bencana destinasi wisata Pantai Soge.

Agus juga menyatakan bahwa sebagian besar masyarakat sudah bisa mengantisipasi bencana abrasi. Karena menurutnya, masyarakat percaya bahwa ini merupakan siklus 5 tahunan sekali. Namun meski sudah melakukan perencanaan matang, bencana alam selalu hadir di luar perkirakaan. Sehingga pertolongan dari berbagai pihak merupakan salah satu kunci penanggulngan bencana yang komprehensif.

Sebelumnya       Selanjutnya